Minggu, 29 Januari 2012

Detik-Detik Snesti Ketika Lomba Karawitan

Diposting oleh Indah Aditiya Pratiwi di 01.56

        Selasa (14/6)2011, pada saat itu seluruh siswa dari SD maupun SMP se-Kabupaten Magetan mengikuti lomba karawitan di Pendopo Surya Graha Magetan. Saat itu juga SMPN 1 Maospati juga mengikuti perlombaan tersebut, karena ingin menunjukkan bahwa SNESTI mampu dan tidak akan tertinggal dari SMP-SMP lainnya yang telah berstandar RSBI.  Waktu telah menunjukkan pukul 07.00 wib, siswa yang mengikuti ekstra Karawitan di SMPN 1 Maospati telah bersiap-siap ke salon”Riski” untuk segera diriasi, bagi yang bertugas seperti pemukul gong, kenong dan saron (istilahnya Balungan bagi orang Jawa dalam bermain Karawitan) maka diriasi serta dikenakan baju muslim dan juga memakai rok seperti kebaya. Lain lagi dengan pesinden (swarawatinya) mereka juga diriasi dan dikenakan baju kebaya lengkap seperti pesinden-pesinden lainnya .” Mengapa para Balungan dan para Pesindennya dibedakan dalam hal berpakaian bu ?”tanya salah seorang balungan. Lalu Bu Sri Rahayu menjawabnya “Ini bertujuan agar penontonnya bisa membedakan mana yang pesinden serta mana yang balungannya.” Jawab Bu Sri Rahayu.
        Tidak terasa waktu telah menunjukkan pukul 09.00 wib. Ada beberapa pesinden dan balungan yang telah dirias. Lalu tanpa berfikir panjang mereka(para pesinden) memulai untuk berlatih gendhing (lagu Jawa) yang akan mereka nyanyikan. Waktu demi waktu telah terlewati, sekarang sudah pukul 12.00 wib. Waktunya semua pesinden & balungannya dibawa ke Magetan dengan mengendarai mobil dari Bpk. Mardi Santosa S,pd (selaku guru Matematika kelas 9 di SNESTI) , Bpk. Mudoyo S,pd (selaku guru Bahasa Indonesia kelas 7 dan 8 di SNESTI), selain itu juga ada guru-guru yang mengikuti dengan mengendarai mobil pribadinya.
        Selama di perjalanan kami bercakap-cakap tentang perlombaan yang akan kami tuntaskan. Setelah sampai di Pendopo Surya Graha Magetan, ternyata sudah ada anak-anak SD yang telah menampilkan hasil tembangnya, lalu kami duduk di kursi bagian 2. Dengan tenang kami mendengarkan serta diberi nasihat oleh bapak maupun Ibu guru. Dari semua peserta di SNESTI yang mengikuti lomba Karawitan ini ternyata ada teman saya yang berkata “Duh..... Aku grogi,,anak SD aja bisa  .. !!” Lalu ada Bpk. Andi Kosim yang memberi masukan, “Jangan grogi,, percaya dirilah,, ayo beri kemenangan untuk SNESTI dan berikan juga sesuatu yang membuat penonton takjub dengan hasil karya anak SMPN 1 Maospati”. Lalu teman-teman menjawab “Okee pak .. “
        Setelah lama menunggu giliran, ternyata SNESTI menduduki giliran ke 18. Walaupun cukup lama tapi sebentar lagi SNESTI akan menampilkannya. Setelah itu dengan wajah yang percaya diri kami perwakilan dari SNESTI akan menampilkan karya yang telah dikerjakan oleh Bpk. Sigit dan Bpk. Andi selaku pembina ekstrakulikuler Karawitan. Sebelum menyanyikan gendhing-gendhing tersebut, Seikly Chandra menyiapkan bagaimana cara memberikan sambutan maupun sebagai pesan pembuka sebelum menyanyikan gendhing-gendhing tersebut. Cara penempatan duduk sinden dan balungan sudah disiapkan sebelumnya. Dari Kiri sendiri (bagian Pesinden) ada Rizmanda , kanannya Manda ada Ryean Jani, kanannya Ryean ada Seikly, kanannya Seikly ada Alvia , kanannya Alvia ada saya “Indah” dan kanannya saya ada One Eyu. Sebelum menuju ke Gendhing yang akan dinyanyikan bersama, ternyata sebagai awalan kami sambut terlebih dahulu dengan “bawa” yang berjudul “Sinom Malang” lalu menyanyikan gendhing “Buta-Buta Galak” ,, “Motor-motor Cilik” dan yang terakhir adalah “Srampang”. Durasi telah menunjukkan ± 15 menit. Akhirnya kami menutup hasil karya anak-anak SMPN 1 Maospati, lalu kami semua merasa senang sekali. Setelah itu, kami turun dari panggung, tidak lupa kami semua, guru dll berfoto-foto sebagai kenang-kenangan. Setelah semuanya menampilkan hasil karyanya masing-masing, lalu juri mempertimbangkan siapa pemenang juara I ,, II ,, III dan harapan I , II ,, III. Saat itu juga kami semua dipersilahkan untuk makan soto dan mengambil minuman yang telah disediakan.
        Setelah juri mempertimbangkan, maka pada waktunya semua peserta diharap berkumpul dikursinya masing-masing dan untuk mendengarkan hasilnya. Dag . . . . Dig . . . . Dug . . . .rasanya jantung ini ikut berdenyut. Kita semua berdo’a agar bisa membuat SNESTI bangga dan tidak akan mengecewakan guru-guru yang sudah melatih sebelumnya. Lama kelamaan jantung ini serasa makin berdebar, karena diantara juara harapan  saja kami tidak masuk. Haaduuuuhhh . . . . . Saya merasa gelisah . . . Alhamdulillah akhirnya Allah SWT telah mendengar do’a kami, akhirnya kami perwakilan dari SNESTI     dapat juara II. Walaupun tidak bisa juara I, tapi juara II pun juga tidak apa-apa. Lain kali SNESTI dalam bidang Karawitan dan Bakat SNESTI semakin juara ....



                                Amiiiinnnnn . . . . .

0 komentar:

 

INDAH ADITIYA PRATIWI blog's Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting